PERANAN PENDIDIKAN IMAN DALAM KELUARGA KATOLIK SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN PANGGILAN HIDUP BAKTI BAGI ANAK PAPUA DI LINGKUNGAN SANTO KRISTOFORUS PAROKI SANG PENEBUS-KAMPUNG BARU
Keywords:
Pendidikan iman, Keluarga katolik, Hidup BaktiAbstract
Keluarga adalah buah sekaligus tanda kesuburan adikodrati Gereja, serta memiliki ikatan yang mendalam sehingga keluarga disebut sebagai Gerejarumah-tangga (ecclesia domestica). Sebutan ini selain memperlihatkan pertalian antar Gereja dan keluarga, juga menegaskan fungsi keluarga sebagai bentuk terkecil dari Gereja. Skripsi ini berjudul : Peranan Pendidikan Iman Dalam Keluarga Sebagai Upaya menumbuhkan Panggilan Hidup Bakti Bagi Anak Papua di Lingkungan St. Kristoforus Kampung Baru. Penulis mengambil judul skripsi karena keprihatinan penulis tentang minimnya panggilan hidup bakti bagi anak Papua di lingkungan St. Kristoforus Kampung Baru. Secara teoritis Keluarga adalah basis iman pendidikan yang pertama dan utama. Peran orang tua menanamkan pendidikan iman sejak dini secara baik kelak anak dapat menentunkan pilahan hidupnya yakni panggilan hidup bakti. Proses panggilan hidup bakti berasal dari Allah sendiri seperti tertulis dalam injil Matius 19:12“Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demi kian dari Rahim ibunya, dan ada orang yang di jadi kan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga.”Panggilan untuk hidup bakti adalah panggilan mulia dari Allah. Panggilan ini bertitik tolak dari kemauan setiap orang tanpa paksaan. Sasaran dari panggilan itu adalah demi Kerajaan Allah.
Dalam Penelitian, Penulis menggunakan penelilitaian kualitatif dan penelilitian ini di laksanakan pada tanggal 27 Agustus-19 September 2016. Teknik pengumpulan data penulis menggunakan observasi, wawancara dan quisioner. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis peroleh dari lapangan dapat di ketahui bahwa Keluarga belum menyadari bahwa peran serta orang tua dalam doa bersama, baca Kitab Suci menjadi kebutuhan rohani demi meningkatkan pendidikan iman dalam keluarga. Keluarga sebagai tempat persemayan benih panggilan, namunmasih banyak kendala yang menyebabkan panggilan hidup bakti sangat minim. Kendala-kendala yang dialamiumat lingkungan St. Kristoforus kampung Baru saat ini adalah kurangnya pelayanan kaum hidup bakti yang langsung menyentuh hati umat. Sebagian besar umat Lingkungan St. Kristoforus Kampung Baru belum mengenal jumlah keseluruhan tarekat yang ada di Keuskupan Agung Merauke . Aksi penggilan yang lakukan oleh kaum hidup bakti sangat kurang. Upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan iman dalam menumbuhkan panggilan hidup bakti adalah dengan mengadakan katekese kaluarga tentang pendidikan iman dan panggilan hidup bakti.Memberikan motivasi kepada anak-anak melalui rekoleksi panggilan dan aksi panggilan di lingkungan-lingkungan.
Additional Files
Posted
Categories
License
Copyright (c) 2024 Getrudis Seuk

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License