STUDI TENTANG PEMAHAMAN UMAT MENGENAI SAKRAMEN KRISMA DI STASI SANTO YAKOBUS PAROKI BUNDA HATI KUDUS KUPER
Keywords:
Pemahaman, Umat, Sakramen, KrismaAbstract
Studi Tentang Pemahaman Umat Mengenai Sakramen Krisma di Stasi Santo Yakobus Paroki Bunda Hati Kudus Kuper diangkat berdasarkan masalah yang terjadi pada umat Stasi Santo Yakobus, yakni banyak umat yang seharusnya sudah menerima Sakramen Krisma, namun sampai saat ini belum menerima Sakramen tersebut. Hal ini terlihat sangat jelas bahwa umat kurang antusias dalam pendaftaran pembinaan Sakramen Krisma, yang diadakan oleh Paroki. Untuk mengetahui penyebab kurangnya pemahaman umat tentang Sakramen Krisma, maka penulis mengadakan penelitian. Persoalan mendasar yang menjadi fokus perhatian dalam skripsi ini adalah umat stasi Santo Yakobus SP 7 kurang menyadari betapa pentingnya penerimaan sebuah Sakramen dalam hidup umat Katolik, sehingga mengakibatkan praktek hidup dan kedewasaan hidup rohanipun sangat menurun. Hal ini dapat dilihat pada setiap kesempatan pendaftaran Sakramen Krisma, ternyata jumlah umat yang ikut ambil bagian dalam pendaftaran sangat sedikit. Populasi dalam penelitian ini adalah umat stasi Santo Yakobus SP 7 Tanah Miring. Populasi yang diambil sebanyak seratus (100) orang. Sampel yang digunakan adalah 30 orang. Mereka yang memenuhi persyaratan penerimaan Sakramen Krisma namun sampai pada saat ini belum menerima Sakramen Krisma. Berdasarkan pada populasi yang ada, maka teknik pengambilan sampel secara acak, artinya dari 11 lingkungan, penulis mengambil 3 orang dari 8 lingkungan dan semuanya berjumlah dua puluh empat (24) orang. Tiga lingkungan diambil dua (2) orang dan berjumlah enam (6) orang. Total semuanya menjadi tiga puluh (30) orang. Sampel ini sekaligus menjadi data yang akurat dalam proses pengumpulan dan pengolahan data. Teknik yang digunakan dalam pengolahan data ini adalah observasi, angket dan wawancara. Menurut hasil observasi menunjukkan bahwa ada berbagai faktor yang menjadi kendala dalam penerimaan Sakramen Krisma seperti untuk menghafal doa yang diberikan oleh setiap pembina agak susah. Hal lain yakni faktor ekonomi, sebagian umat yang ekonominya kurang membuat umat menjadi beban untuk menerima Sakramen Krisma. Faktor ekonomi pulalah menuntut umat untuk selalu bekerja mencukupi kebutuhan keluarga. Hal tersebut yang membuat umat kurang aktif untuk ke Gereja setiap hari Minggu. Metode yang digunakan dalam pengolahan data adalah deskriptif yakni dengan cara mendeskripsikan data hasil angket dari 30 orang dalam bentuk prosentase. Sedangkan data hasil wawancara penulis dengan pengurus dewan Gereja dan perwakilan umat dikelolah dalam bentuk analisa konteks. Penulis pun melakukan studi pustaka untuk mendapatkan gagasan-gagasan yang biasa dipergunakan sebagai sumbangan bagi Pastor paroki, dewan paroki, dan dewan stasi serta Pembina iman lainnya, agar dapat mendampingi dan membina umat untuk memahami dengan baik makna dari Sakramen Krisma.
Hasil akhir penelitian yang dilakukan penulis pada umat stasi Santo Yakobus SP7 adalah menunjukan bahwa pemahaman umat tentang Sakramen Krisma secara teoritis baik. Hal ini dibuktikan oleh data hasil angket yang diisi 10 oleh para responden. Dari 30 pernyataan, yang menjawab sangat setuju sebanyak 6 responden yakni pada nomor 1,3,4,5,18,19. Sebanyak 13 nomor yakni 2,6,7,8,9,10,11,12,13,14,16,17,20 yang menjawab setuju sedangkan sebanyak satu nomor yakni nomor 15 yang menjawab tidak setuju. Nomor yang menjawab sangat tidak setuju adalah kosong. Kenyataan yang terjadi di lapangan bahwa praktek dan partisipasi umat pada penerimaan Sakramen Krisma sangat kurang. Faktor-faktor yang menjadi kendala yakni faktor dari dalam pribadi maupun dari luar pribadi umat. Faktor dari dalam seperti kurang adanya kesadaran dari pribadi umat sendiri. Sedangkan faktor dari luar seperti Pengaruh lingkungan yang cukup besar. Faktor lain yang turut menjadi kendala adalah pendidikan. Umat yang kurang dalam hal pendidikan, akan merasa kurang percaya diri untuk menerima Sakramen Krisma.
Additional Files
Posted
Categories
License
Copyright (c) 2024 TRIFOSA TELAUBUN

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License