PEMAHAMAN KAUM REMAJA STASI SANTO YAKOBUS SP 7 PAROKI BUNDA HATI KUDUS KUPER TENTANG HUBUNGAN SEKS PRA-NIKAH
Keywords:
Pemahaman Remaja, seks Pra-nikah, seks bebasAbstract
Penulisan ini berjudul: “ Pemahaman Kaum Remaja Stasi St. Yakobus sp 7 Paroki Bunda Hati Kudus Kuper tentang Hubungan Seks Pra-Nikah”. Judul ini penulis ambil berdasarkan pengamatan penulis di stasi St. Yakobus sp 7 paroki Bunda Hati Kudus Kuper. Suatu realita yang terjadi di stasi tersebut bahwa banyak remaja yang terjerumus dalam aktifitas seks bebas atau berhungan seks sebelum ada ikatan perkawinan, sedangkan dalam ajaran Gereja Katolik tidak diijinkan untuk berhubungan seks sebelum ada ikatan perkawinan yang resmi dari Gereja. Dalam perspektif inilah maka kita sesama anggota Gereja atau Umat Allah saling memberikan masukan-masukan berupa pendidikan formal dan non formal kepada anak sejak dini tentang seksualitas sehingga anak kita nantinya tidak terjerumus dalam aktifitas seks bebas. Dalam skripsi ini penulis menyajikan tentang pemahaman remaja Stasi St. Yakobus SP 7 terhadap seks dan seksualitas. Dari penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa sebagian remaja di stasi ini belum memahami seks dan seksualitas sehingga banyak remaja yang terjerumus dalam aktifitas seks bebas. Jawaban responden dalam angket pada 5 sub variabel menunjukan presentase yang positif dengan total skor masing-nasing sub variabel yakni sub variabel pertma dengan total skor 102 jawaban positif dan jawaban negatif dengan total skor 48, sub variabel yang kedua jawaban postif dengan total skor 108 dan jawaban negatif total skor 42, sub variabel ketiga dengan total skor jawaban positif 101 dan total skor jawaban negatif 49. Pada sub variabel keempat total skor jawaban positif berjumlah 127 dan jawaban negatif berjumlah 23, sedangkan pada sub variabel kelima dengan total skor jawaban positif 105 dan jawaban negatif 45. Jawaban responden pada hasil angket bertentangan dengan jawaban informan pada proses wawancara dalam hal pemahaman tentang seks dan sekssualitas. Pada jawaban informan menunjukan bahwa remaja belum mengerti dan memahami arti dan makna seks dan seksualitas, hal ini berarti bahwa remaja hanya mengerti dalam arti teori semata untuk mendapatkan nilai sedangkan tidak diaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari.
Additional Files
Posted
Categories
License
Copyright (c) 2024 FRANSISKUS LARAN SOGEN

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License