Preprint / Version 1

PENERAPAN UNSUR-UNSUR KOMUNITAS BASIS GEREJANI DI PAROKI SANTO PAULUS ATSJ SEBAGAI FOKUS GEREJA LOKAL KEUSKUPAN AGATS ASMAT

##article.authors##

  • HERMAN BAY TOMOYAMNUK TOMOYAMNUK Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Keywords:

Pemahaman umat, unsur-unsur KBG

Abstract

Judul skripsi ini adalah “Penerapan Unsur-Unsur Komunitas Basis
Gerejani Sebagai Fokus Gereja Lokal Di Paroki Santo Paulus Atsj
Keuskupan Agats Asmat.” Judul ini dipilih untuk mengetahui apakah umat
paham unsur-unsur Komunitas Basis Gerejani (KBG) telah diterapkan dalam
kehidupan menggereja umat di basis-basis yang tersebar di Paroki St.Paulus Astj.
Komunitas Basis Gerejani (KBG) dapat dimengerti sebagai persekutan umat
beriman yang relatif kecil, di mana secara berkala mereka bertemu, saling
mengenal, tinggal bersama-sama dan berdekatan atau memiliki kepentingan
bersama. Di dalam komunitas itu terlaksana pelbagai kegiatan antara lain, doa
bersama, membaca dan merenungkan Kitab Suci secara bersama-sama,
membicarakan permasalahan yang dihadapi anggotanya sehari-hari melakukan
aksi nyata sebagai solusi atas persoalan yang dihadapi berdasarkan terang Kitab
Suci. Adapun unsur-unsur KBG yakni bertekun dalam pengajaran Para Rasul,
berkumpul untuk memecahkan Roti dan berdoa secara bergiliran di rumah
masing-masing, dengan sukacita dan tulus hati memuji Allah, mendalami Sabda
Allah melalui Kitab Suci dan dimeteraikan dengan pembaptisan dan Roh Kudus
serta Yesus sebagai sumber dan dasar kesatuan.
Populasi dalam penelitian ini adalah umat di Paroki St.Paulus Astj dengan
kategori dewasa usia 30-40 tahun yang berjumlah 20 orang sebagai sampel.
Model penelitian yang digunakan ialah penelitian deskriptif dengan menggunakan
angket dan observasi langsung. Berdasarkan hasil pengelolahan data yang
terkumpul melalui angket, diketahui hasil penelitian bahwa ada 16 responden atau
80% yang menjawab bahwa mereka telah mengetahui tentang arti KBG, 18
responden atau 90% menjawab tidak mengetahui ciri-ciri KBG, 12 responden atau
60% yang menjawab tidak mengetahui unsur-unsur dari KBG, 12 responden atau
60% yang menjawab tidak mengetahui tujuan dari KBG, 15 responden atau 75%
menjawab tidak mengetahui kegiatan KBG, 15 responden atau 75% menjawab
tidak mengetahui manfaat KBG, 19 responden atau 95% menjawab tahu manfaat
terbentuknya KBG bagi keluarga, 20 responden atau 100% mereka mengetahui
manfaat terbentuknya KBG bagi paroki, 18 responden atau 90% mereka
mengharapkan adanya sosialisasi tentang KBG secara rutin dan 19 responden atau
95% mereka menyadari perlunya keterlibatan keluarga dalam kegiatan KBG di
lingkungan dan paroki. Dasi hasil pengolahan data angket penelitian maka dapat
ditarik kesimpulan, bahwa masih kurangnya pemahaman umat tentang KBG.
Dengan permasalah yang ada, bila melaksanakan kegiatan unsur-unsur KBG di
paroki dan lingkungan akan megalami hambatan.
Adapun usulan penulis terkait dengan masalah yang ada yakni perlunya
sosialisasi yang terencana dan berkesinambungan dalam upaya meningkatkan
pemahaman umat tentang unsur-unsur KBG. Dalam sosialisasi KBG kepada
umat, penulis mengusulkan untuk lebih memberi materi yang berkaitan dengan
arti KBG, tujuan KBG, ciri-ciri, tujuan dan pentingnya keterlibatan dalam
kegiatan KBG.

Additional Files

Posted

16-05-2024

Categories