UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 MERAUKE MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Keywords:
hasil belajar, media audio visualAbstract
Skripsi ini berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Katolik Pada Siswa Kelas II SMP Negeri 2 Merauke Melalui Penggunaan Media Audio Visual dalam Kegiatan Belajar Mengajar”. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Agama Katolik siswa dengan menggunakan media audio visual dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dengan menggunakan media audio visual. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas II SMP Negeri 2 Merauke. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara menggunakan lembar observasi, jurnal harian dan bahan ajar. Bahan ajar meliputi Buku Guru, Buku Siswa, Lembar Aktivitas Siswa (LAS) dan lembar evaluasi siswa sebagai refleksi kepahaman siswa.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan masing-masing siklus 2 (dua) kali pertemuan tatap muka. Media audio visual dipilih oleh peneliti karena media audiovisual dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata tes hasil belajar siswa pada siklus pertama adalah 73.43 dan pada siklus kedua adalah 77.35, sehingga selisihnya adalah 3.92. banyaknya siswa yang meningkat hasil belajarnya dari siklus pertama adalah 14 siswa atau 93 %. Banyaknya siswa yang tuntas belajar pada siklus pertama adalah 15 siswa dari 16 siswa atau 93.75 %, sedangkan pada siklus kedua adalah 16 siswa dari 17 siswa atau 94.11 %. Kendala-kendala yang dihadapi dengan menggunakan media audio visual adalah a. Terlihat dari keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar, b. Terdapatnya produksi dan konstruksi siswa yang berupa ide secara lisan maupun tulisan. Ide secara lisan ditemukan pada saat siswa mengungkapkan jawaban beserta alasannya kepada peneiliti namun ada beberapa yang masih malu untuk mengungkapkan jawaban secara lisan, c. Ada interaksi berupa komunikasi antara siswa dengan peneliti dan antar siswa. Interaksi antara seswa dengan peneliti terjadi dalam bentuk Tanya jawab. Interaksi antarsiswa terjadi pada saat memberi kesempatan untuk melihat dan mendengar sebuah film singkat.
Additional Files
Posted
Categories
License
Copyright (c) 2024 Modesta Nitti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License