Preprint / Version 1

PERAN KEPEMIMPINAN VISIONER TERHADAP KETERLIBATAN ORANG MUDA KATOLIK DALAM HIDUP MENGGEREJA DI STASI SANTO MIKAEL KUDAMATI KEUSKUPAN AGUNG MERAUKE

##article.authors##

  • SELVIANA KIMATUGOP Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Keywords:

metode diskusi, hasil belajar, pendidikan agama Katolik

Abstract

Skripsi ini berjudul “Upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran agama katolik dengan menggunakan metode diskusi pada siswa kelas V SD Negeri Uwus Agats Kabupaten Asmat Tahun Akademik 2014/2015”. Peneliti mengambil topik penelitian ini berdasarkan keprihrainan bahwa selama ini prestasi belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik cenderung stagnan bahkan mengalami penurunan. Penulis berasumsi bahwa hal ini diakibatkan metode pembelajaran yang cenderung monoton yaitu dengan metode ceramah dan tanya jawab. Oleh karena itu peneliti menggunakan metode diskusi sebagai alternatif solusi untuk mengatasi prestasi belajar siswa yang rendah tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Masing-masing siklus mencakup 1 kompetensi dasar (KD) yang dilaksanakan dalam 4 (empat) kali pertemuan dengan durasi masing-masing pertemuan 3x35 menit. Peneliti memilih SD Negeri Uwus Agats karena peneliti mengajar di sekolah ini dan melihat masalah-masalah yang terjadi di lapangan. Peneliti menentukan siswa-siswi kelas V sebagai subjek penelitian karena siswa-siswi kelas ini berdasarkan hasil observasi memiliki masalah proses pembelajaran yang paling dominan dibandingkan dengan kelas lainnya. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi, soal pre tes dan post tes serta lembar kerja siswa (LKS). Obervasi dilakukan oleh rekan kerja peneliti yaitu guru kelas (wali kelas) selama peneliti melaksanakan tindakan. Soal pre tes diberikan di awal masing-masing siklus dan soal post tes diberikan di akhir siklus. Hal ini berguna untuk mengukur tingkat keberhasilan tindakan melalui indikator pencapaian hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan siswa dalam KD 1 menunjukkan peningkatan. Pada periode pra-siklus, nilai rata-rata kelas untuk kompetensi dasar 1 (KD 1) adalah 65. Nilai rata-rata kelas tersebut mengalami peningkatan setelah penerapan tindakan dalam siklus I dan siklus II, yakni masing-masing menjadi 69 dan 70. Prosentase siswa yang tuntas atau mencapai KKM untuk Kompetensi Dasar 1 juga menunjukkan peningkatan. Pada periode Pra-Siklus, prosentase siswa yang tuntas atau mencapai nilai KKM adalah 5,88%, sedangkan pada periode Siklus I dan Siklus II prosentase tersebut meningkat menjadi masing-masing 70,58% dan 82, 35%. Berdasarkan data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Uwus, Agats Kabupaten Asmat TA 2014/2015.

Additional Files

Posted

16-05-2024

Categories