PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN SELF DIRECTED LEARNING (SDL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK MATERI PERAN KELUARGA BAGI PERKEMBANGANKU PADA SISWA KELAS VII FASE D SMP. St. FRANSISKUS XAVERIUS OLILIT TIMUR TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Abstract
Meilan Fatmawati,Sipriana. 2020. Penggunaan Model Pembelajaran Self Directed Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Katolik Materi Peran Keluarga Bagi Perkembanganku Tahun Pelajaran 2020/2021. Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas, SMP St. Fransiskus Xaverius Olilit Timur.
Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: Apakah melalui Model Pembelajaran Self Directed Learning dapat Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Katolik Materi Peran Keluarga Bagi Perkembanganku Pada Siswa Kelas VII Fase D SMP. St. Fransiskus Xaverius Olilit Timur Tahun Pelajaran 2020/2021?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menumbuhkan kreatifitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas; Meningkatkan hasil belajar siswa tentang materi Peran Keluarga Bagi Perkembanganku dengan menggunakan Model Pembelajaran Self Directed Learning sebagai sumber belajar pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Katolik Kelas VII Fase D dengan minimal mencapai KKM; Meningkatkan pemahaman materi pembelajaran terhadap siswa kelas VII Fase D SMP St. Fransiskus Xaverius, sehingga hasil belajar siswa tercapai secara efektif dan optimal; Melakukan refleksi diri, sehingga guru dapat berkembang dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta kreatif dalam menyajikan materi pembelajaran secara profesional.
Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa dengan Model Pembelajaran Self Directed Learning memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Katolik materi Peran Keluarga Bagi Perkembanganku pada siswa kelas VII Fase D SMP St. Fransiskus Xaverius yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu pra siklus (22,72%), siklus I (50%), meningkat menjadi (81,81%) pada siklus II. Sehingga ketuntasan belajar siswa mengalami kenaikan sebesar (22,72%) dari pra siklus ke siklus I dan kenaikan pada siklus I ke siklus II sebesar (50%), serta kenaikan dari pra siklus ke siklus II sebesar (81,81%). Kemudian nilai rata-rata juga mengalami kenaikan dari rata-rata pra siklus 56,81, pada siklus I naik menjadi 70,40, dan pada siklus II menjadi 78,63. Jadi ada kenaikan rata-rata sebesar 14,60 dari pra siklus ke siklus I, sedangkan pada siklus I ke siklus ke II naik sebesar 8,23, dan kenaikan sebesar 22,72 terjadi dari pra siklus ke siklus II.
Additional Files
Posted
Categories
License
Copyright (c) 2024 Sipriana F. Meilina

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License