Preprint / Version 1

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK MATERI AKU CITRA ALLAH YANG UNIK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI TABONJI SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2021/2022

##article.authors##

  • Lusia Lou

Abstract

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Katolik Materi Aku Citra Allah Yang Unik Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri Tabonji Semester I Tahun Pelajaran 2021/2022. Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas VII SMP Negeri Tabonji.
Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: Apakah melalui Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Katolik Materi Aku Citra Allah Yang Unik Pada Siswa Kelas VII SMP Tabonji Semester I Tahun Pelajaran 2021/2022 ?
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Meningkatkan hasil belajar siswa tentang materi Aku Citra Allah Yang Unik dengan menggunakan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) sebagai sumber belajar pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Katolik Kelas VII dengan minimal mencapai KKM; 2) Meningkatkan pemahaman materi pembelajaran terhadap siswa kelas VII SMP Negeri Tabonji, sehingga hasil belajar siswa tercapai secara efektif dan optimal; 3) Melakukan refleksi diri, sehingga guru dapat berkembang dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta kreatif dalam menyajikan materi pembelajaran secara professional.
Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa dengan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Katolik materi Aku Citra Allah yang Unik pada siswa kelas VII SMP Negeri Tabonji, yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu pra siklus (30%), siklus I (60%), meningkat menjadi (90%) pada siklus II. Sehingga ketuntasan belajar siswa mengalami kenaikan sebesar (30%) dari pra siklus ke siklus I dan kenaikan pada siklus I ke siklus II naik sebesar (30%), serta kenaikan dari pra siklus ke siklus II sebesar (60%). Kemudian nilai rata-rata juga mengalami kenaikan dari rata-rata pra siklus 51, pada siklus I naik menjadi 65, dan pada siklus ke dua menjadi 81. Jadi ada kenaikan rata-rata sebesar 14 dari pra siklus ke siklus I, sedangkan pada siklus I ke siklus ke II naik sebesar 16, dan kenaikan sebesar 30 terjadi dari pra siklus ke siklus II.

Additional Files

Posted

03-08-2024