Preprint / Version 1

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII B SMPN 6 BORONG PADA MATA PELAJARAN AGAMA KATOLIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE NARATIF EKSPERIENSIAL PADA MATERI AKU BANGGA DICIPTAKAN SEBAGAI PEREMPUAN ATAU LAKI-LAKI

##article.authors##

  • KRISTIANI PHILOMENA KURNIA

Abstract

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. (UU no 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1). Pendidikan Nasional adalah “pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman” . Sila Pertama dalam Pancasila berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”, memberikan penegasan bahwa kehidupan masyarakat Indonesia harus selalu berlandaskan atas norma-norma serta nilai yang berlaku dalam agama yang dianut oleh warga negaranya, untuk memahami nilai-nilai serta norma agama tersebut tidak datang begitu saja secara instan, tapi harus melalui proses pembelajaran. Oleh karena itu pelajaran agama merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib ada di sekolah-sekolah, mulai dari sekolah dasar, SMP, SMA, hingga jenjang perguruan tinggi. Pengertian pendidikan agama tertuang dalam Peraturan Pemerintah nomor 55 tahun 2007 (PP No 55 Tahun 2007), yang menyatakan bahwa pendidikan agama merupakan proses pendidikan dan memberikan pengetahuan, membentuk kepribadian, sikap, serta keterampilan para siswa dalam mengamalkan norma, nilai, serta ajaran agamanya. Salah satunya ialah pelajaran Pendidikan agama katolik yang harus diberikan di sekolah.

Additional Files

Posted

03-08-2024