“Peningkatan Motivasi Belajar Mata Pelajaran Agama Katolik Sakramen Ekaristi Melalui Model Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Siswa Kelas III SD YPPK SANTO LAURENSIUS WAYATI”
Abstract
Sausana pembelajaran pembelajaran yang ideal dalam proses pembelajaran yang tinggi dan tetap terpelihara, tidaklah setiap saat dapat kira alami. Kita berharap anak dapat mencapai prestasi secara optimal, namun yang kita jumpai adalah anak dengan prestasi dan semangat belajar yang rendah. Pada saat belajar, siswa cenderung menghafal. Begitu juga mempelajari materi Sakramen Ekaristi dihafal tidak dimaknai isinya. Pendekatan kontekstual atau (Contextual Teaching Learning (CTL) merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran dengan konsep pembelajaran disesuaikan dengan kondisi siswa. Dalam pembelajaran siswa mengalami sendiri, sedangkan guru hanya berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Dengan pendekatan tersebut, diharapkan siswa dapat mengungkapkan atau menuangkan gagasan, ide, serta pengalamannya dalam mengikuti Perayaan Ekaristi. Dengan demikian secara otomatis siswa akan menyukai pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dalam Materi Sakramen Ekaristi. Pendidikan Agama Katolik adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan pada peserta didik untuk memperteguh iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama Katolik, dengan tetap memperhatikan penghormatan terhadap agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama di masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional. Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) juga menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar.Dalam kegiatan mengajar pada siklus I, ketuntasan belajar siswa hanya mencapai 43 % hal ini disebabkan karena penerapan model Contextual Teaching Learning masih belum maksimal. Banyak siswa juga yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru, banyak yang bermain dalam kelas dan kurang aktifnya siswa dalam mengerjakan latihan soal sehingga hanya 3 siswa yang mendapat nilai 65. Contextual Teaching Learning masih banyak mengalami hambatan diantaranya guru belum maksimal menerapkan langkah – langkah pembelajaran, guru juga belum memahami dengan baik karakteristik masing – masing siswa di dalam kelas, serta dalam penerapan model Contextual Teaching Learning siswa masih merasa bingung. Disamping itu masih banyak siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran, banyak yang bermain, ada yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru. Hanya beberapa siswa yang berperan aktif didalam pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar klasikal lebih dari atau sama dengan ≤ 65 %. Sedangkan pada siklus II hasil belajar siswa telah mengalami peningkatan dari 67 % pada siklus I menjadi 83 %. Peningkatan ini karena siswa ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran, tidak banyak lagi yang bermain, semua memperhatikan penjelasan dari guru, siswa tidak lagi malu – malu dalam mempresentasikan hasil kerja mereka masing – masing dan penerapan model Contextual Teaching Learning sudah terarah sehingga hasil belajar siswa terlihat pada siklus
II. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ( PTK ) di kelas III SD YPPK Santo Laurensius Wayati dapat disimpulkan bahwa : Penerapan model Contextual Teaching Learning dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia kelas III di SD SD YPPK Santo Laurensius Wayati. Dengan diterapkannya model Contextual Teaching Learning membuat siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat disarankan bahwa : Guru sebaiknya menggunakan model Contextual Teaching Learning dalam pembelajaran Bahasa
vi
Indonesia siswa kelas III SD SD YPPK Santo Laurensius Wayati. Diharapkan siswa yang belajar dengan model Contextual Teaching Learning supaya lebih aktif dalam kegiatan belajar menagajar.
Additional Files
Posted
Categories
License
Copyright (c) 2024 Yosefina Bano Bria

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License