MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK BAGI SISWA KELAS X MIPA 3 PADA MATERI BERSIKAP KRITIS DAN BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP PENGARUH MEDIA MASSA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI SMA NEGERI 1 SARMI
Abstract
Situasi pendidikan di Indonesia hingga saat ini masih dihadapkan pada berbagai
tantangan. Kenyataan menunjukkan bahwa masih terdapat kesenjangan dalam akses
pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok masyarakat
yang mampu dan tidak mampu secara ekonomi. Rendahnya hasil belajar dan
kurangnya keterampilan siswa dalam berpikir kritis dan kreatif sebagai cerminan
kualitas pendidikan juga menjadi perhatian utama. Selain itu, kurikulum yang belum
mampu mengakomodasi kebutuhan siswa dan kurangnya kualifikasi guru juga
menjadi masalah yang perlu diatasi. Berdasarkan kenyataan-kenyataan tersebut,
pemerintah dan berbagai stakeholders terus berupaya untuk memperbaiki situasi
pendidikan dengan meluncurkan kebijakan dan program-program yang bertujuan
meningkatkan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan di Indonesia. Kurikulum
Merdeka yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Mendikbudristek No.56 tahun
2022, diyakini dapat menjadi salah satu jawaban untuk mengatasi situasi pendidikan
Indonesia saat ini. Dalam menghadapi tantangan akses, kualitas, dan relevansi
pendidikan, Kurikulum Merdeka memberikan solusi dengan pendekatan yang lebih
holistik dan inklusif. Melalui Kurikulum Merdeka, siswa didorong untuk
mengembangkan karakter yang kuat, kreativitas, dan keterampilan yang relevan
dengan kebutuhan dunia kerja.
Additional Files
Posted
Categories
License
Copyright (c) 2024 SERVASIUS SUBAN

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License