STUDI FENOMENOLOGI INTERAKSI INTERPERSONAL ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER DAN IMAN ANAK PADA KELUARGA KATOLIK DI STASI SANTO ANTONIUS SATUAN PEMUKIMAN III KUASI PAROKI SANTA MARIA ERAMBO
Abstract
Interaksi Interpersonal orangtua dan anak menjadi salah satu dalam pembentukan karakter dan iman anak di Stasi Santo Antonius Santuan Pemukiman Tiga Distrik Jagebob sehingga mendorong penulis untuk melakukan studi khusus dengan judul “Studi Fenomenologi Interaksi Interpersonal Orang Tua dalam Pembentukan Karakter Dan Iman Anak”. Tiga variabel yang menjadi fokus penelitian ini yakni:(1) Faktor yang menghambat interaksi interpersonal orang tua dalam keluarga dalam pembentukan karakter anak, (2) Faktor yang menghambat sikap interpersonal seperti apa yang orang tua harus lakukan dalam pembentukan iman anak, (3) Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas interaksi interpersonal orang tua dalam mendidik anak pada keluarga Katolik.
Penulis mengambil orangtua dan anak serta Pastor Paroki sebagai informan penelitian. Informan dalam penelitian ini berjumlah 12 informan, dan dibagi dalam empat kategori, yakni (1) tiga informan adalah keluarga yang sering memperlakukan anak dengan kasar, (2) tiga keluarga yang sering bertengkar dalam rumah tangga, (3) tiga anak yang mengalami masalah kekerasan, (4) tiga informan kunci yang mendukung penelitian dimaksud. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Selain itu, teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan juga dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan tiga faktor utama yang menghambat interaksi interpersonal orangtua dan anak dalam pembentukan karakter anak, yakni (1) Suasana psikologi, (2)Kepemimpinan yang otoriter, (3) Kepribadian keluarga kacau. Selain itu, ada dua faktor yang menghambat sikap interpersonal orangtua dalam pembentukan iman anak, yakni (1) Pendidikan iman bagi anak sebagai salah satu sikap yang harus diambil oleh orangtua, (2) Figur orangtua sebagai guru dan pembimbing awal bagi anak. Inilah dua hal yang menghambat sikap interpersonal orangtua dalam pembentukan iman anak. Hasil yang ketiga adalah upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kualitas interaksi interpersonal orangtua dan anak dalam mendidik anak pada keluarga Katolik adalah (1) Memotivasi dan mengontrol anak, orangtua harus mendukung dan mengontrol perkembangan anak, baik dalam hal pergaulan, pendidikan, dan juga hal berdoa atau iman, (2) Pembinaan kepada suami-istri (orangtua) perlu adanya pembinaan secara berkala kepada orangtua demi terciptanya generasi gereja yang baik dan mandiri serta aktif dalam kehidupan menggereja dan masyarakat.
Hasil akhir dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa interaksi interpersonal orangtua dan anak dalam meningkatkan perkembangan karakter dan iman anak pada keluarga Katolik Satua Pemukiman III Distrik Jagebob masih terbilang rendah.Orangtua belum menjadi figur yang baik bagi perkembangan karakter dan iman anak.Oleh karena itu peran serta orangtua dan anggota masyarakat diperlukan untuk perkembangan kepribadian anak agar memiliki iman yang kuat dan pribadi yang matang.
Additional Files
Posted
Categories
License
Copyright (c) 2023 Yoelita Maydas

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License