STUDI DESKRIPTIF TENTANG UPAYA PEMBINAAN MORALITAS PELAJAR DI SEKOLAH SMP NEGERI 2 MERAUKE
Abstract
Maraknya kenakalan di kalangan pelajar bila dicermati bermula dari moral anak
itu sendiri. Disini terdapat hubungan sebab akibat. Bila moralitas anak baik maka
ia mampu menjaga dirinya sendiri. Begitu pun sebaliknya, bila moralitas anak itu
rendah maka perilaku mereka pun senantiasa bertentangan dengan norma yang
ada, terlebih lagi norma agama. Sekolah sebagai tempat pendidikan dan lembaga
sosialisasi mempunyai peranan penting dalam mengembangkan potensi siswa
untuk mengembangkan dirinya yang memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat, dalam berbangsa dan bernegara. Berdasarkan
fungsi sekolah tersebut, maka dalam penulisan skripsi yang berjudul “Studi
deskriptif tentang upaya pembinaan moralitas pelajar di SMP Negeri 2 Merauke”,
dilaksanakan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh sekolah dalam
membina moralitas siswa.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi untuk mendapatkan sumber dan materi yang menjadi objek
penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, Wakasek
kesiswaan, guru bimbingan konseling, guru agama, dan siswa-siswi. Penelitian ini
dilakukan di SMP Negeri 2 Merauke dari bulan Januari-Februari 2020.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa upaya pembinaan moralitas siswa di
SMP Negeri 2 Merauke adalah dengan menyusun program pembinaan moralitas
siswa, pengintegrasian nilai-nilai moral dalam mata pelajaran, literasi, dan
pemodelan. Program pembinaan yaitu program 5s (senyum, sapa, salam, sopan,
santun), dan tata tertib. Pengintegrasian dalam mata pelajaran yaitu bercerita yang
bertema moral dan pemberian nasihat, pembiasaan, pemberian sanksi dengan
memberi tugas. Literasi yang berisi tentang pemberian nasihat, arahan, himbauan
untuk menaati peraturan di sekolah serta nasihat untuk tidak melakukan tindakan
yang menyimpang. Pemodelan dilakukan oleh setiap guru di dalam ruangan kelas,
lingkungan sekolah, di ruang kerja guru.
Additional Files
Posted
Categories
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License