IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DI ASRAMA PUTRI SANTA THERESIA-MERAUKE
Abstract
Skripsi ini berjudul “IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DI ASRAMA PUTRI SANTA THERESIA MERAUKE.” Tema ini dinspirasi oleh kenyataan bahwa ada banyak asrama yang didirikan di pusat-pusat kota untuk menampung para pelajar. Pertanyaan yang muncul adalah apakah ada nilai-nilai pendidikan karakter yang diterapkan di asrama-asrama tersebut? Hal ini menggugah penulis untuk mendalami tema tentang implementasi nilai-nilai pendidikan karakter di Asrama Putri Santa Theresia Merauke. Skripsi ini bertujuan untuk menemukan nilai-nilai pendidikan karakter yang telah diterapkan di Asrama Putri Santa Theresia Merauke sekaligus mencari solusi atas persoalan-persoalan yang dihadapi dalam proses penerapan nilai-nilai tersebut.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa angket, observasi dan wawancara. Populasi penelitian ini adalah semua anggota Asrama Putri Santa Theresia Merauke berjumlah 22 orang. Sedangkan sampel penelitian adalah 15 orang antara lain 14 orang siswi asrama dan 1 orang Pembina Asrama. Instrumen yang digunakan ialah observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 4 kelompok nilai-nilai pendidikan karakter yang diterapkan, antara lain: nilai-nilai spiritualitas, nilai-nilai pendidikan prestasi akademik, nilai-nilai keterampilan dan minat bakat, serta nilai-nilai kepedulian sosial dan cinta damai. Secara umum, Asrama Putri Santa Theresia Merauke telah menerapkan empat nilai pendidikan karakter tersebut namun belum maksimal. Ada salah satu nilai yang menunjukkan persentase yang rendah yaitu nilai kepedulian sosial dan cinta damai. Faktor yang turut berpengaruh adalah faktor internal (latar belakang budaya dan kebiasaan yang berbeda) dan faktor eksternal berupa keterbatasan finansial, kelemahan fungsi kontrol, keterbatasan tenaga pembina asrama, dan keterbatasan latar belakang pendidikan pembina asrama. Oleh karena itu, cara-cara yang ditempuh pembina adalah hadir tepat waktu pada setiap kegiatan, dan menjadi teladan bagi siswi asrama.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka penulis menyarankan agar nilai kepedulian sosial tidak hanya diwujudkan dalam kegiatan mengumpulkan dana bagi para korban bencana tetapi juga melalui kunjungan terhadap keluarga yang mengalami korban bencana atau mendoakan para korban tersebut. Selain itu, pembina asrama perlu meningkatkan fungsi kontrol dan pengawasan serta pembinaan mental bagi siswi asrama agar tidak terjadi tindakan-tindakan indisipliner. Hal terkahir yang dipandang perlu dan mendesak adalah mengupayakan tenaga pembina asrama yang memiliki latar belakang manajemen kehidupan berasrama dan bidang nilai-nilai pendidikan karakter.
Additional Files
Posted
Categories
License
Copyright (c) 2023 Rosina Rahado

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License