Preprint / Version 1

ANALISIS DAMPAK MASUKNYA INDUSTRI PERKEBUNAN SAWIT TERHADAP KETERLIBATAN UMAT DALAM HIDUP MENGGEREJA DI STASI SANTO FANSISKUS XAVERIUS MUTING XI PAROKI SANTA THERESIA KANAK-KANAK YESUS MUTING

##article.authors##

  • TRESIA FATIMA PABA

Keywords:

Hidup Menggereja, Umat, Industri Perkebunan Sawit

Abstract

Tresia Fatima Paba 1902048, Analisis Dampak Masuknya Industri Perkebunan Sawit Terhadap Keterlibatan Umat Dalam Hidup Menggereja Di Stasi Santo Fansiskus Xaverius Muting XI Paroki Santa Theresia Kanak-Kanak Yesus Muting. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana keterlibatan umat dalam hidup menggereja sebelum dan sesudah masuknya perkebunan sawit, mendeskripsikan faktor-faktor yang meyebabkan ketidak terlibatannya umat dalam hidup menggereja dan mendeskripsikan implikasi pastoral yang dapat meningkatkan hidup menggereja umat yang bekerja di industri perkebunan sawit. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Informan dari penelitian ini berjumlah 15 orang yaitu: ketua dewan stasi, sekertaris stasi, katekis 2 orang, perwakilan umat 3 orang, pimpinan PT. ACP 1 orang dan juga umat stasi Santo Fransikus Xaverius Muting XI yang bekerja di industri perkebunan sawit PT. Agriprima Cipta Persada 7 orang. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa keterlibatan umat dalam hidup menggereja di stasi Santo Fransiskus Xaverius Muting XI sangat rendah. Sebelum masuknya industri sawit, umat aktif dalam hidup menggereja tetapi setelah masuknya industri perkebunan sawit banyak umat menjadi tidak aktif dalam hidup menggereja. Faktor penyebab umat tidak aktif dalam hidup menggereja yaitu faktor pekerjaan, faktor waktu, faktor kurangnya kepedulian umat dan faktor lingkungan. Upaya yang ditemukan dalam penelitian ini untuk meningkatkan hidup menggereja umat yaitu adanya pelatihan kepada pengurus dewan stasi, katekese umat, kunjungan atau pendekatan pastoral, kesaksian hidup, sosialisasi terkait hidup menggereja, penyediaan sarana dan prasarana Gereja dan sekolah minggu. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan pastor paroki untuk lebih memperhatikan iman dan hidup menggereja umat dengan cara memberikan pemahaman tentang pentingnya terlibatan dalam hidup menggereja. Perlunya kerja sama yang baik antara ketua dewan stasi, pengurus dewan stasi, tokoh umat, serta katekis dalam membangun komunikasi yang baik dengan pastor paroki untuk bersama-sama mencari solusi dalam meningkatkan hidup menggereja umat.

Additional Files

Posted

18-04-2024

Categories