Preprint / Version 1

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERPADU PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR INPRES KAMPUNG BARU MERAUKE TAHUN AJARAN 2016/2017

##article.authors##

  • Agustina Bumbep Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Keywords:

Kooperatif Terpadu, Hasil Belajar, Pendidikan Agama Katolik

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada keyakinan peneliti secara teoritis bahwa penerapan metode pembelajaran kooperatif terpadu dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Maka peneliti mengambil judul skripsi tentang “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode pembelajaran Kooperatif Terpadu Pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar Inpres Kampung Baru Merauke Tahun Ajaran 2016-2017”. Penelitian ini menggunakan teknik Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacuh pada dua pokok permasalahan yaitu: 1) Bagaimana metode pembelajaran kooperatif terpadu dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran di kelas? 2) Sejauh mana efektifitas metode pembelajaran kooperatif terpadu dalam meningkatkan hasil belajar siswa? Metode pembelajaran kooperatif secara etimologis mempunyai arti belajar bersama antara dua orang atau lebih, sedangkan cooferatif learning dalam arti lebih luas memiliki definisi yang antara lain adalah belajar bersama yang melibatkan antara 4-5 orang, yang bekerja bersama. Hasil PTK menunjukkan bahwa setelah penerapan pembelajaran kooperatif terpadu hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hasil tersebut tampak dari nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa dalam KD 1. Masing-masing siswa mengalami peningkatan nilai dimulai dari pra-siklus (kondisi awal), siklus I, dan siklus II. Peningkatan nilai rata-rata kelas tersebut dirinci secara berurutan sebagai berikut: 61,33 pada pra-siklus, menjadi 65,53 dan 74,2 pada siklus I dan II. pada periode pra-siklus, persentase siswa yang tuntas mencapai nilai KKM adalah 30% (3 siswa dari total 15 siswa). Sedangkan pada siklus I dan II, persentase siswa meningkat menjadi 40% (4 siswa dari total 15 siswa) dan 100% (15 siswa). Pada siklus II, Indikator penelitian tercapai, yaitu 100% siswa mencapai KKM (70).

Additional Files

Posted

25-04-2024

Categories