POLA PENDIDIKAN INKLUSIF BAGI ANAK TUNA NETRA DI PANTI ASUHAN SANTO VINCENTIUS DE PAULO KAMPUNG DOMBA IV MERAUKE
Keywords:
Pola, Pendidikan, Inklusif, Tuna NetraAbstract
Skripsi ini berjudul Pola pendidikan inklus if bagi anak tunanerta di panti asuhan santo vincentius de paulo kampung domba empat meruke. Topik ini diinspirasi oleh kenyataan bahwa Anak Berkebutuhan Khusus (seperti tuna grahita, tuna netra, tuna wicara, tuna rungu, dan autis) kurang mendapatkan hak dan kewajiban mereka dalam bidang pendidikan. Fakta tersebut menggugah penulis untuk menguraikan satu pola pendidikan inklusif bagi Anak Berkebutuhan Khusus, terutama anak tuna netra. Alasannya adalah anak tuna netra perlu mendapatkan pendidikan inklusif yang berorientasi pada pengaktifan pancaindra lainnya. Gangguan penglihatan yang dialami oleh anak tuna netra bukanlah penghalang bagi mereka untuk belajar dan mengembangkan kemampuan yang ada di dalam diri mereka. Oleh karena itu, skripsi ini bertujuan untuk melihat seberapa jauh pola pendidikan inklusif itu diterapkan bagi anak tuna netra di Panti Asuhan Santo Vincentius de Paulo, Kampung Domba IV Merauke.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Sampel dari penelitian ini adalah pimpinan Panti Asuhan, para guru pendamping anak berkebutuhan khusus dan anak tuna netra itu sendiri. Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang. Instrumen yang digunakan ialah observasi, wawancara dan dokumentasi dengan dibantu oleh 34 pertanyaan tentang pola pendidikan inklusif bagi anak tuna netra.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik anak tuna netra di Panti Asuhan Santo Vincentius de Paulo adalah ketunanetraan total. Faktor penyebab ketunanetraan adalah faktor keturunan dan faktor penyakit bawaan. Selain itu, perkembangan motorik anak tuna netra juga mengalami keterbatasan dalam hal pengalaman, mobilitas dan interaksi dengan lingkungan sekitar. Namun pola pendidikan inklusif yang dikembangkan di tempat ini mampu membangkitkan fungsi pancaindra lainnya sehingga membantu pengaktifan aspek kinestetik mereka. Kondisi kecerdasan anak-anak tuna netra pun tidak sama namun pola pendidikan dengan latihan-latihan ketrampilan dan penggunaan hurif Braille mampu mengembangkan aspek kognitif anak tuna netra. Dengan demikian, pola pendidikan inklusif yang diterapkan di Panti Asuhan Santo Vincentius de Paulo dinilai mampu bersinergis dengan pola pendidikan inklusif yang diidealkan dalam kurikulum pendidikan nasional sekalipun dengan berbagai keterbatsan sarana dan prasarana serta tenaga guru pendamping. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan perlu adanya komitmen dari pihak pimpinan Panti Asuhan dalam upaya meningkatkan layanan pendidikan inklusif bagi anak tuna netra dengan menambah tenaga guru pendamping atau melengkapi sarana-prasarana yang diperlukan untuk memfasilitasi penerapan pola pendidikan inklusif di Panti Asuhan Santo Vincentius de Paulo, Kampung Domba IV Merauke.
Additional Files
Posted
Categories
License
Copyright (c) 2024 Oda Yamu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License